Festival Danau Toba yang dilaksanakan 8-14 September 2013 dijanjikan lebih semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Selain pelaksanaannya sudah diambil alih Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, sejumlah acara fantastik pun siap digelar.
Pemerintah pusat kini terus berkordinasi dengan pemerintah daerah demi suksesnya agenda Festival Danau Toba tersebut.
Demikian dijelaskan Staf khusus Menteri Koordinator Perekonomian H Abdullah Rasyid ME dalam keterangan persnya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Rasyid bilang, salah satu agenda yang kini tengah dimatangkan adalah menciptakan imej bahwa Festival Danau Toba juga merupakan festival budaya Internasional. Perpaduan antara seni tari dan musik menjadi bagian penting dalam hal tersebut.
Untuk mencapai itu, Rabu (19/6/2013) kemarin, jelas Rasyid, pihaknya melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sapta Nirwanda. Hadir pula musisi Batak, Vicky Sianipar.
"Ada beberapa kegiatan yang akan ditampilkan, selain festival budaya, juga olahraga seperti Lomba Perahu Bolon dan Lomba Renang Lintas Danau Toba," beber Rasyid.
Menurut alumni Fakultas Tehnik Kimia USU itu, tujuan utama terselenggaranya Festival Danau Toba adalah untuk mengembalikan Danau Toba sebagai tujuan wisata unggulan.
"Karena potensi alam dan kekayaan budaya Batak di sekitar Danau Toba sangat luar biasa," ujar Rasyid yang menyebut Menko Perekonomian Hatta Rajasa akan membuka festival tersebut.
Festival Danau Toba ini akan menjadi salah satu ikon wisata nasional yang akan menarik wisatawan mancanegara, karena itu konsepnya diarahkan sebagai festival budaya dunia.
"Semoga Danau Toba kembali menjadi kebanggaan nasional, khususnya Sumut," pungkas Abdullah Rasyid yang juga caleg PAN DPR-RI itu.
Sementara Wakil Menteri Kemenparekraf, Sapta Nirwandar menjelaskan, dalam Festival Danau Toba 2013 akan lebih konseptual dibanding festival sebelumnya.
Rencananya akan diadakan lomba 'Solu Bolon' atau sampan besar yang akan mengelilingi Danau Toba.
Solu Bolon merupakan olahraga favorit di pesta Danau Toba, dimana dulunya Solu Bolon merupakan kendaraan warga setempat untuk menyebrangi perairan.
Seperti diketahui, mulai tahun ini agenda tahunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bertajuk Pesta Danau Toba 2013 sudah diambilalih pelaksanaannya oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Seiring dengan itu, maka nama Pesta Danau Toba diubah menjadi Festival Danau Toba dengan anggaran Rp 31 Miliar. [ded]
Teks Foto*
Ir H Abdullah Rasyid, ME (tengah) urun rembuk dengan Wamen Parekraf Sapta Nirwanda dan musisi Vicky Sianipar dalam persiapan Festival Danau Toba 8-14 September 2013.
KOMENTAR ANDA