PT Pertamina (Persero) menandatangani nota kesepahaman secara terpisah dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam kerangka kerja sama pengamanan objek vital nasional strategis di sektor energi yang dikelola perusahaan.
Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Kepala Kepolisian RI Timur Pradopo di Jakarta, kemarin.
“Nota kesepahaman ini disepakati untuk meningkatkan sinergitas antara Pertamina, TNI dan Polri dalam upaya pengamanan objek vital nasional, khususnya aset-aset sektor energi yang berada di dalam pengelolaan Pertamina,” ungkap Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.
Sebagaimana diketahui, Pertamina merupakan tulang punggung bagi penyediaan energi nasional yang mengelola aset-aset strategis objek vital nasional. Seperti aset-aset hulu migas dan geothermal, kilang-kilang minyak, terminal BBM hingga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang digunakan untuk menyalurkan kebutuhan BBM nasional.
Aset-aset tersebut tersebar ke seluruh wilayah nusantara sehingga memerlukan dukungan dari institusi negara seperti TNI dan Polri untuk pengamanan dari kemungkinan gangguan terhadap aset yang dapat memberi implikasi serius terhadap ketahanan energi nasional.
“Dengan kesepahaman ini kami mengharapkan kerja sama yang sudah terjalin selama ini berjalan semakin baik dan mampu memaksimalkan pengamanan aset-aset vital Pertamina yang juga menjadi objek vital nasional bangsa ini,” jelas Karen. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA