Pihak Manamen Kentucky Fried Chicken (KFC) Sutomo mengaku mengalami kerugian hingga mencapai Rp 2 Miliar akibat kasus pengrusakan outlet mereka oleh para pengunjuk rasa tadi malam.
Hal ini disampaikan Store Manager KFC Sutomo, Ridwan dalam keterangannya di Mapolresta Medan, Selasa (18/6/2013). "Besar kerugiannya ini, karena ada tiga sepeda motor, meja, kursi dan berbagai fasilitas didalam seperti wifi dan juga kerusakan bangunan 2 lantai," katanya.
Ridwan mengaku kecewa dengan sikap pengunjuk rasa yang menjadikan bangunan mereka sebagai sasaran aksi. Padahal sejak mulai melakukan aksinya sejak sore, pihak KFC sangat komunikatif dengan para pengunjuk rasa.
Bahkan beberapa diantara mereka sempat meminta izin untuk buang air dan meminta minum kepada pihak KFC.
"Sangat bagus dari awalnya bang, makanya kami heran kenapa akhirnya menjadi sasaran pengrusakan," tambahnya.
Akibat kerusakan yang dialami, KFC Sutomo menurut Ridwan belum mengetahui kapan mereka akan kembali beroperasi.
Diketahui, outlet KFC Sutomo yang terletak dipersimpangan Jalan Perintis Kemerdekaan-Sutomo, Medan menjadi sasaran amukan para pengunjuk rasa yang menolak kenaikan BBM. Bangunan tersebut mengalami kerusakan berat akibat ulah para pengunjuk rasa. 85 orang diamankan petugas dalam aksi ini. 14 diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. [ded]
KOMENTAR ANDA