Kepolisian Resort Kota (Polresta) Medan akhirnya menetapkan 14 dari 85 pendemo yang sempat diamankan polisi saat menggelar unjukrasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Universitas HKBP Nommensen, Selasa (18/6/2013) dini hari tadi.
Hal itu disampaikan Kapolresta Medan, AKBP Nico Afinta didampingi Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Raden Heru Prakoso, dalam pemaparannya, Selasa (18/6/2013) petang.
"Dari 85 orang yang diamankan, setelah diperiksa kita menetapkan 14 menjadi tersangka," kata Nico.
Nico bilang, penetapan 14 orang tersebut menjadi tersangka, karena terbukti telah melakukan pengrusakan fasilitas umum seperti traffict light, termasuk pengrusakan KFC Sutomo. Para tersangka umumnya mahasiswa Nommensen, ITM, STMIK Budi Darma, dan Unimed.
"Setelah diperiksa, ke-14 orang itu ditetapkan menjadi tersangka karea terbukti melakukan pengrusakan fasilitas umum, termasuk merusak dan melakukan penjarahan di KFC Sutomo," beber Nico.
Disebutkan Nico, ke-14 tersangka disangkakan dengan pasal berlapis yakni, Pasal 212, 214, 406, dan 363 KUHPidana. "Sisanya masih menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas. Jika tidak terbukti mereka akan dilepaskan," pungkas Nico. [ded]
KOMENTAR ANDA