post image
KOMENTAR
Kapolresta Medan AKBP Nico Afinta menyebutkan, lima orang pengunjuk rasa masih dirawat di rumah sakit Bhayangkara Jalan Wahid Hasyim, Medan. Selebihnya langsung dibawa kembali ke Mapolresta Medan setelah mendapat perawatan dari tim medis.

"Semalam semuanya kita bawa ke RS Bhayangkara, tapi hanya 5 yang butuh perawatan karena mereka mengalami luka, dan juga ada yang patah tulang," katanya ketika memberi keterangan pers di Polresta Medan, Selasa (18/6/2013).

Nico mengakui pengunjuk rasa anarkis di depan universitas HKBP Nommensen sebagian besar mengalami luka. Beberapa diantaranya karena terkena lemparan batu maupun karena ledakan petasan. Sementara yang mengalami patah tulang, disebabkan karena pengunjuk rasa tersebut melompat dari atap saat akan ditangkap petugas.

"Jadi dia dikejar kemudian lompat, jadi patah tulang," jelasnya.

Sore tadi pihak kepolisian memberikan keterangan resmi seputar unjuk rasa anarkis yang terjadi kemarin. Total yang diamankan sudah mencapai 85 orang.

Hadir dalam konfrensi pers tersebut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Heru Prakoso, didampingi Kapolresta Medan Kombes Nico Afinta, Rektor Universitas HKBP Nommensen, Jongker Tambubolon maupun Perwakilan KFC dan Hotel Grand Angkasa.

Mereka secara bergiliran memberikan keterangan pers soal unjukrasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berujung aksi anarkis itu. Di depan mereka, barang bukti hasil sitaan dipertontonkan. Saat ini konfrensi pers masih berlangsung. [ded]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal