post image
KOMENTAR
Wakil Presiden Boediono yakin pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak akan mempengaruhi pilihan politik masyarakat.

"Jadi kalau masih ada yang mengkhawatirkan, barangkali perlu dipikirkan bahwa kalau Rp150 ribu empat bulan itu tak ada artinya bagi konstituen kita," katanya saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (18/6/2013).

"Publik kita itu sudah sangat cerdas, jadi uang seperti itu tidak ada artinya untuk mempengaruhi pilihan-pilihan mereka," tambah dia.

Ia menjelaskan, pemerintah memberikan BLSM kepada rumah tangga sasaran yang dinilai layak mendapat bantuan berdasarkan survei Badan Pusat Statistik yang dicek ulang oleh pemerintah daerah.

"Akhirnya kita mendapatkan daftar penduduk Indonesia sampai dengan 40 persen dari segi tingkat sejahteranya. Itu datanya ada, per keluarga alamat namanya dan sebagainya. Jadi ini tidak ada aspek politik," katanya.

Pemerintah, ia melanjutkan, akan memastikan kebijakan perlindungan sosial untuk menekan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terhadap rumah tangga miskin itu berjalan baik dan tepat sasaran.

"Ini memang diperlukan, pengalaman di masa lalu kalau ada penyesuaian harga (BBM), pada 3 - 4 bulan akan ada shock (goncangan), sesuatu yang akan kembali pada sesuatu yang normal. Ini perlu ditampung. Terutama yang faktor ini mereka yang miskin atau pada batasan miskin," katanya. [ant/hta]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi