Dianggap berhasil mengentaskan kelaparan dan kemiskinan, serta mengatasi kekurangan gizi sebelum tahun 2015, sebagaimana ditetapkan MDGs dan World Food Summit (WFS), Indonesia mendapatkan penghargaan dari Food Agricultural Organization (FAO) atau Organisasi Pangan Dunia, karena dinilai berhasil mencapai target pertama Millenium Development Goals (MDGs). Selain Indonesia, ada 38 negara yang juga mendapatkan penghargaan dari FAO.
Penghargaan yang diperoleh Indonesia diserahkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) FAO DR. Graziano da Silva kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di markas besar FAO di Roma, Minggu 16 Juni 2013 waktu setempat.
Indonesia patut berbangga dengan prestasi ini, karena penghargaan diberikan di depan hampir 200 delegasi negara-negara anggota FAO.
Dalam acara penghargaan hadir 11 presiden, sejumlah perdana menteri dan 100-an menteri dari berbagai negara. Para presiden yang hadir, diantaranya dari Venezuela, Ghana, Benin, Georgia, Honduras, Togo, Panama. Sementara Cuba dan Nikaragua mengirimkan wakil presidennya.
Usai mendapatkan penghargaan, Hatta menyampaikan apa yang diberikan FAO merupakan kebanggaan bagi Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang besar, mencapai 240 juta jiwa, Indonesia dianggap mampu mengatasi persoalan pangan, mengatasi kelaparan, kemiskinan dan kurang gizi.
Namun Hatta mengingatkan, penghargaan ini bukanlah akhir dari pekerjaan rumah Indonesia.
''Indonesia memegang teguh komitmennya untuk mengentaskan kemiskinan, kelaparan dan meniadakan kekurangan gizi,'' kata Hatta seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.
Dia menambahkan langkah pemerintah tersebut harus didukung semua elemen bangsa, termasuk para stakeholder di dalam negeri, supaya upaya-upaya pengentasan kemiskinan, mengatasi kelaparan dan menghapus kekurangan gizi bisa terus dilakukan.
Penghargaan yang diterima Indonesia merupapakan yang kedua. Sebelumnya, pada tahun 1985, untuk kali pertama Indonesia mendapatkan penghargaan dari FAO, karena dinilai berhasil menciptakan swasembada beras. Pada saat itu penghargaan diterima Presiden Soeharto. [ans]
KOMENTAR ANDA