Aksi bagi-bagi voucher bahan bakar minyak yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditanggapi panas oleh rival politiknya akhir-akhir ini, Partai Demokrat. Aksi ini membuat Demokrat makin gerah terhadap partai dakwah itu setelah mereka menolak keras kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf, bahkan tegas meminta masyarakat melaporkan aksi PKS itu ke lembaga pengawas pemilu. Entah apa kaitannya, dia tidak menjelaskan.
"Ada Badan Pengawas Pemilu dan ada Panitia Pengawas Pemilu. Serahkan, faktanya kan ada," katanya di gedung DPR Jakarta, Senin (17/6/2013).
Anehnya, Nurhayati tidak mau langsung menuduh PKS sedang melakukan kampanye terselubung menjelang Pemilu 2014 di balik aksi sosial yang menohok kebijakan pemerintah itu.
"Tanyakan saja pada PKS," kata anggota Komisi I DPR ini sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Kemarin, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan aksi simpatik dengan membagikan ratusan voucher pembelian BBM kepada para tukang ojek. Aksi itu sebagai respons atas rencana pemerintah mencabut subsidi dan menaikkan harga BBM.
Kartu voucher BBM yang masing-masing bernilai Rp10 ribu itu dapat digunakan di SPBU Gambiran Yogyakarta. [ans]
KOMENTAR ANDA