Sisa bara api untuk memasak di rumah milik N Siahaan (49), warga Jalan Farel Pasaribu, Kelurahan Suka Makmur, Siantar Marihat kembali berkobar dan membakar kandang ternak miliknya.
Tak ada korban jiwa atas peristiwa itu. Bahkan tiga ekor babi milik korban berhasil diselamatkan.
Informasi dihimpun di lokasi, peristiwa itu terjadi saat kebanyakan warga sedang mengikuti kebaktian gereja, Minggu (16/6/2013) sekitar pukul 09.00 WIB.
Bermula ketika kepulan asap tebal tiba-tiba muncul dari belakang rumah Siahaan, lalu salah seorang wanita, P br Siahaan yang sedang berbelanja berteriak.
''Kebakaran, kebakaran!! Tolooong…,'' teriak wanita ini. Akibat teriakannya itu, warga langsung berhamburan datang.
Boru Siahaan menambahkan, andai saja tidak cepat diambil tindakan, rumah N Siahaan yang juga saudara kandungnya sudah ludes dilalap si jago merah. Pasalnya, saat itu api sudah merambat ke bagian atap rumah.
Sementara warga yang kebanyakan supir angkot yang kebetulan mangkal di warung atau sekitar 30 meter dari lokasi langsung mengambil tindakan. Mereka memadamkan api dengan cara sederhana, hanya mengandalkan air dari bak kamar mandi pemilik rumah.
''Orang itu (para sopir, red) memadamkan api, aku langsung mendobrak pintu depan rumah untuk menyelamatkan barang-barang,'' kata boru Siahaan lagi.
Sementara Talpas Siahaan (40), Mandor Siantar Bus yang menyaksikan peristiwa kebakaran itu bahkan mengatakan bahwa selama 30 menit api bisa dipadamkan berkat usaha rekan-rekan seprofesinya.
''Bah! Kalau saja warga sini tak memabantu kami, habislah rumah bapauda-ku itu. Makasilah untuk warga dan kawan-kawan di sini,'' puji Talpas.
Mereka juga menyayangkan pemadam kebakaran Pemko Siantar yang terlambat datang. Pemadam datang setelah api sudah benar-benar padam. Bahkan nomor darurat kebakaran, 113, tidak aktif hingga sempat membuat warga kelabakan.
''Tolonglah diperhatikan nomor darurat itu. Bagaimana bisa cepat menanggapi informasi kebakaran kalau pesawat telepon saja tak aktif,'' kata Talpas yang juga Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Soksi Siantar Marihat ini.
Pemilik rumah, N Siahaan seperti dikutip dari metrosiantar yakin, api berasal dari bara sisa pembakaran untuk memasak air putih dan makanan ternak yang tepat berada di dalam kandang.
Diduga bara tersebut membakar tanggul jagung yang sengaja dibakar untuk membantu pembakaran. Karena kandang terbuat dari papan dan triplek, api cepat merambat.
''Terima kasih sama warga di sini, termasuk sopir angkot yang dekat rumahku ini. Tanpa mereka, rumahku ini pasti habis,'' katanya.
Sementara tiga ekor babi miliknya berhasil selamat. Sementara hampir 80 persen kandang tersebut sudah habis terbakar, namunhewan ternaknyaberhasil selamat.
''Kita sudah tangani kebakaran itu dan tidak ada korban jiwa,'' kata Kasubag Humas Polres Siantar AKP Efendi Tarigan. [ans]
KOMENTAR ANDA