Pengunjung tidak bisa sembarang memasuki wilayah Pantai Bantayan, Seunuddon, Aceh Utara, selain harus mengikuti peraturan yang berlaku, pengunjung juga akan mendapat pengawalan dari petugas Wilayatul Hisbah (WH) dan santri.
“Pengawalan ini baru pertama kali dilakukan di Pantai Bantayan,” ujar Panglima Laot Seunuddon, Amir Yusuf sambil menjelaskan bahwa pengawalan ini pula ditujukan untuk mewujudkan lokasi wisata islami.
Seperti yang dilansir Atjehpost.com, Yusuf juga menjelaskan wanita berpakaian ketat dilarang masuk ke lokasi pantai tersebut. Di lokasi juga dipasang garis pembatas antara pengunjung laki-laki dan wanita yang bukan muhrim, termasuk lokasi berenang di laut.
“Sementara ini pembatas hanya ditarik dengan tali nilon, kalau sudah ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara nanti akan lebih dimaksimalkan,” kata Amir Yusuf.
Dengan keterbatasan dana, kata Amir Yusuf, pihaknya juga menyediakan fasilitas tempat ibadah dan WC umum sementara.
Amir Yusuf menyebutkan, Pemkab Aceh Utara merespon dengan baik terkait usulan menjadikan Pantai Bantayan sebagai salah satu lokasi wisata yang islami.
“Dukungan juga datang dari berbagai pihak lainnya, semoga pantai ini benar-benar menjadi lokasi wisata yang bersyariat,” tandasnya. [hta]
KOMENTAR ANDA