Partai Keadilan Sejahtera tetap pada pendiriannya menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan program bantuan langsung sementra masyarakat (BLSM).
Ketua DPP PKS Indra mengatakan, kenaikan harga BBM jelas akan menyengsarakn rakyat. Persoalan kenaikan BBM bukanlah sekedar bicara kenaikan harga Rp1.500 atau Rp2.000, namun demikian yang menjadi persoalan mendasar adalah multipel effek dari kenaikan BBM tersebut. Sudah barang tentu kenaikan BBM akan berdampak pada melambungnya harga sembako, harga barang, biaya transportasi, dan sebagainya.
"Hal ini akan membebani rakyat dan beban ini tentunya akan paling dirasakan oleh ratusan juta rakyat kecil," ujar Indra di Jakarta, Senin, (17/6/2013)
Jelas Indra, perjuang buruh dalam menuntuk kenaikan upah buruh pada akhir tahun lalu, akan sia-sia. Karena naiknya harga sembako, itu artinya daya beli buruh/masyarakat otomatis menurun dan hal ini berarti nilai upah buruh jelas terdegradasi. Dampak itu semua adalah orang miskin semakin miskin dan akan melonjaknya pertambahan orang miskin baru.
Selain itu, kata Indra sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, dengan naiknya harga komuditi tentu akan berimbas pada naiknya biaya produksi dan akan berujung pada efesiensi karyawan yang dilakukan perusahaan dengan kata lain dalam waktu dekat akan ada potensi PHK masal sebesar-besaran. [ans]
KOMENTAR ANDA