Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan program kompensasi seperti BLSM akan ditentukan dalam sidang paripurna DPR RI pagi ini (Senin, 17/6/2013).
Paripurna ini beragendakan; pembicaraan tingkat II/pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 19/2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2013 akan digelar pukul 10.00 WIB di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Diyakini, paripurna nanti akan berlangsung alot, karena masing-masing fraksi berbeda pandangan. Ada fraksi yang menyetujui dan menolak.
Yang berkembang hingga kini, ada beberapa partai yang menolak kenaikan BBM bersubsidi dan turunannya. yaitu PDI-P, PKS, dan Hanura menolak. Sementara Demokrat, Golkar, PAN, PPP, PKB dan Gerindra mendukung kenaikan BBM.
Kalau partai-partai ini konsisten, inilah peta kekuatan soal rencana kenaikan BBM dan pemberian BLSM tersebut. Enam fraksi mendukung kenaikan BBM yaitu Demokrat (148), Golkar (106), PAN (46), PPP (38), PKB (28), dan Gerindra (26). Tiga sisanya menolak, yaitu PDIP (94), PKS (57), dan Hanura (17). Enam fraksi mendukung pemberian BLSM yaitu Demokrat, Golkar, PKS, PAN, PPP, dan PKB. Sementara PDIP, Gerindra, dan Hanura menolaknya. Dengan begitu, yang setuju dan tidak setuju dengan kenaikan BBM dan pemberian BLSM ini 6:3.
Jika dilakukan voting, kenaikan BBM dan pemberian BLSM juga akan gol. Komposisi yang mendukung kenaikan BBM berjumlah 392 orang, sementara yang menolak hanya 168 orang. Untuk pemberian BLSM yang mendukung berjumlah 423 orang, sementara yang menolak hanya berjumlah 137 orang.
Namun tentu sikap ini akan terlihat jelas dalam paripurna nanti, siapa sebenarnya partai yang mendukung kenaikan BBM dan kompensasinya dan siapa yang menolak. Kita tunggu dan kita lihat saja. [hta]
KOMENTAR ANDA