Dengan kebijakan fiskal, moneter dan penyesuaian harga BBM bersubsidi akan menghentikan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Menko Perekonomian, Hatta Rajasa yakin rupiah melemah hanya sementara.
''Kita akan kembali menguat, karena sebetulnya kebijakan fiskal baik dan makro monter bagus oleh Bank Indonesia. Saya harapkan ini temporer saja,'' ujarnya pada kunjungan kerja Minggu (16/6/2013).
Hal lain yang akan menguatkan rupiah adalah penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Kepastian itu akan mendorong penguatan rupiah ke level yang lebih stabil.
''Saya yakin penyesuaian harga BBM akan menguatkan rupiah,'' jelas Hatta.
Hatta mengatakan permintaan dolar yang cukup tinggi yang membuat rupiah terdepresiasi. Namun pada bulan ini, sektor swasta banyak kewajiban membayar utang. Apabila kewajiban sudah terlaksana maka rupiah akan menguat lagi.
Adapun indeks rupiah selalu naik turun itu, bukan karena faktor fundamental.
''Indeks melemah menurun itu karena aksi jual. Ada koresksi dikit. Menurut saya itu bukan fundamental. Fundamental emiten kita kuat,'' jelas Hatta seperti dikutip dari liputanbisnis.
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, hari ini melemah 10 poin (0,101%) ke posisi Rp9.820/Rp9.830 dari posisi kemarin 9.810/9.820.[ans]
KOMENTAR ANDA