Presiden Rusia Vladimir Putin memberi ucapan selamat kepada presiden terpilih Iran Hassan Rouhani, yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen. Selain memberikan ucapan selamat, Putin juga mengabarkan kesiapannya untuk mengembangkan kerjasama bilateral.
"Presiden Rusia juga menyampaikan kesiapannya untuk melakukan pengembangan kerjasama yang konsisten dan menguntungkan dalam berbagai bidang untuk menjamin kepentingan kawasan dan stabilitas internasional," kata jurubicara kepresidenan di Kremlin yang kepada Ria Novosti tidak disebutkan namanya, Minggu (16/6/2013).
Rumor yang beredar, Iran selama ini mengganggu kestabilitasan internasional, dikarenakan Iran menggunakan program nuklirnya untuk mengembangkan kemampuan senjata atom.
Namun, klaim terhadap Iran itu telah terbantah secara konsisten. Teheran secara masif menyatakan bahwa mereka membutuhkan teknologi atom untuk menghasilkan listrik, bukan untuk senjata, meskipun Ia memiliki cadangan minyak dan gas terbesar di dunia.
Senator Rusia Mikhail Margelov, yang juga menjabat Kepala Komite Internasional di Dewan Federasi mengatakan terpilihnya Rouhani, yang terkenal sebagai negarawan "moderat liberal ala Iran" ini sebagai presiden, akan membuat Barat mencari cara-cara damai untuk memecahkan permasalahan nuklir di Iran.
Selama ini, sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, hubungan antara Rusia dan Iran cukup harmonis. Pada bulan Juli 2010, mereka pernah menandatangani kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama mengembangkan sektor energi. [ans]
KOMENTAR ANDA