Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melakukan perjalanan dari Medan menuju Rantau Parapat dengan menggunakan kereta api Sri Bilah.
Didampingi Sekdaprovsu Nurdin Lubis SH MM, Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP dan Kaban Diklat Provsu Prof Dr Zainuddin, mereka bertolak dari Medan Sabtu (15/6/2013) pagi, dan tiba di Rantauprapat sekira pukul 14.30 WIB.
Selama di perjalanan hampir lima jam itu, Mendagri dalam gerbong eksekutif dilengkapi pemain musik keyboard, tampak cukup relaks berkaraoke ria. Bahkan lebih 23 lagu "diborong" Mendagri yang dalam perjalanan didampingi Dirjen Dukcapil Irman, Staf Ahli Saut Situmorang dan Kadiv Humas Depdagri Andri Daud .
"Bapak Mendagri ternyata bukan hanya piawai dalam memimpin pemerintahan melainkan juga tarik suara terutama lagu-lagu melankolis dan sentimentil," ujar Sekdaprovsu di sela-sela pagelaran "tarik suara" dengan aneka musik, mulai lagu Batak, Minang, Ambon dan pop nasional.
Dari Rantau Prapat dengan mobil Mendagri berkunjung ke Desa Janjimanahan Kawat sekira 35 km dari Rantauprapat menghadiri dan memberi arahan pada Wisuda dan Syukuran Angkatan XIX Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin Labuhanbatu.
Disambut Ketua Umum Pondok Pesantren Buya DR Umar Saddad Hsb MSi Mendagri yang lahir dari lingkungan Islamiyah ini memotivasi para santri yang intinya dengan niat tulus, kemauan, kerja keras dan Ridha Allah SWT akan lahir orang-orang besar dari pesantren ini.
Dari Labuhanbatu dengan jalan darat, Mendagri menuju Kabupaten Asahan dan malamnya memberi arahan di jajaran Pemkab setempat yang intinya agar daerah mendukung dan loyal terhadap keputusan pusat yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan sukseskan e-KTP. [ded]
KOMENTAR ANDA