Sesuai jadwal, besok Senin (17/6/2013), Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi atas nama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuriadi (GANTENG) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2013-2018.
Terkait hal itu, dua daerah di Pantai Barat Sumut yakni, Kota Sibolga dan Kabupaten Tapteng menaruh harapan yang besar kepada kedua pemimpin itu, untuk memberikan perhatian yang lebih besar pula bagi daerah di pantai barat khususnya Sibolga dan Tapteng.
Menurut Wali Kota Sibolga HM Syarfi Hutauruk, kondisi infrstruktur jalan nasional dan jalan provinsi di Pantai Barat Sumut sampai hari ini masih dalam kondisi yang rusak parah dan kurang mendapat perhatian. Kondisi itu sudah berlangsung sangat lama hingga puluhan tahun tidak mendapat sentuhan pembangunan sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
''Demikian dengan kondisi Pelabuhan Sibolga yang membutuhkan penambahan perpanjangan dermaga, hingga kini tak juga terealisasi,'' kata Syarfi Hutauruk akhir pekan ini di Sibolga.
Dia mengatakan, kondisi itu telah membuat proses pembangunan di Sibolga jadi terkendala. Infrastruktur yang kurang baik tersebut telah menghambat kelancaran arus ekonomi daerah baik melalui jalur transportasi darat maupun jalur laut. Sementara, Pemko Sibolga tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak memiliki kekuatan.
''APBD Sibolga, jumlahnya sangat terbatas. Bila kondisi infrastruktur tersebut baik, tentu ekonomi masyarakat daerah akan menjadi baik. Implikasinya terhadap PAD akan berdampak positif demikian juga dengan struktur APBD akan ikut bertambah,'' tutur mantan anggota DPR RI tiga periode itu.
Pihaknya kemudian berharap, di masa pemerintahan Gatot dan Ery sebagai Gubsu dan Wagubsu dapat memperhatikan kedua hal yang menjadi penopang kegiatan ekonomi daerah tersebut. Syarfi juga berharap Gubsu Gatot dapat mengalokasikan anggaran lainnya untuk peningkatan APBD Sibolga untuk menunjang dan mendukung program pembangunan daerah yang belum maksimal, salah satunya adalah perbaikan infrastruktur jalan di inti Kota Sibolga.
Syarfi menyinggung soal pembagian keuangan Pemprovsu melalui bantuan daerah bawahan (BDB) ke daerah kabupaten/kota, hendaknya dilakukan secara proporsional dan sesuai dengan kebutuhan daerah dan masyarakat.
''Semisal untuk Kota Sibolga yang jumlah penduduk dan daerahnya kecil, tetapi punya potensi daerah yang dapat digali sehingga bisa berkembang terutama di bidang jasa dan perdagangan. Hal ini juga perlu mendapatkan perhatian,''katanya seperti dikutip dari liputanbisnis.
Harapan yang sama juga disampaikan Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang, agar Gubsu Gatot dan Wagubsu Tengku lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di Pantai Barat Sumut. Sejalan dengan program Tapteng sebagai Negeri Wisata Sejuta Pesona yang membutuhkan bantuan secara tidak langsung dari Pemprovsu terutama pembenahan dan perbaikan infrastruktur.
Dia mengatakan, jika infrastruktur jalan dua arah menjadi baik, maka Tapteng akan dikunjungi banyak wisatawan domestik bahkan dari mancanegara. Dengan demikian, program pariwisata di Tapteng akan maju dan berkembang sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
''Kita juga berharap akan memeroleh alokasi BDB yang lebih besar lagi pada tahun anggaran berikutnya untuk mendukung ajang bergengsi perahu layar tingkat internasional yaitu, Sail Mansalar 2015 sekaitan dengan pelaksanaan Sail Indonesia,'' tukasnya.[ans]
KOMENTAR ANDA