Kapolresta Medan, AKBP Nico Afinta meminta mahasiswa yang berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM untuk tetap menaati peraturan. "Saya tidak pernah melarang kalian menyampaikan pendapat, tapi tolong anda juga mematuhi aturan, ini demi keselamatan anda sendiri," ujar Kapolres kepada para mahasiswa dalam aksi unjukrasa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Sabtu kemarin.
Bahkan, Kapolres sempat "mencak-mencak" karena para mahasiswa tersebut ugal-ugalan di jalan raya. Pasalnya, para pengunjukrasa berkonvoi tanpa mengenakan helm. Apalagi diantara mereka tidak sedikit yang berboncengan tiga orang diatas sepeda motor. Sikap ini bisa mengancam keselamatan mereka juga para pengguna jalan lainnya.
Sikap tegas kapolda tersebut sempat menimbulkan ketegangan. "Bisa pakai helm nggak!!!" bentak Nico, saat massa berada di Jalan Mustang.
Beberapa perwira kepolisian langsung berkumpul di dekat sang Kapolres yang berdebat dengan salah seorang pimpinan aksi.
Permintaan Kapolres sendiri tidak bisa dipenuhi pengunjuk rasa yang memang tidak mengenakan helm sama sekali. Meski demikian, mereka berjanji akan menjaga ketertiban dan keamanan mereka ketika berkonvoi melakukan aksi unjuk rasanya.
"Baik pak, kami menjamin tidak akan ada rekan kami yang bertindak mengancam keselamatannya sendiri dan orang lain," kata Budi Dharma salah seorang koordinator aksi.
Sebelum melakukan aksi di kawasan Bandara Polonia, massa BEM se-Kota Medan ini melakukan konvoi dari kawasan lapangan Merdeka menuju Bandara Polonia. Tidak jarang mereka terlihat ugal-ugalan sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya. [ded]
KOMENTAR ANDA