"Sampe detik ini masih lumpuh total jalan lintas Tj Morawa. Banyak orang cari jalan alternatif termasuk lewat rumah saya," ujar Yuni warga jalan Lintas Tanjung Morawa Km 12,5.
Menurut Yuni, akibat kemacetan tersebut, biasanya jarak tempuh ke Tanjung Morawa Kota dari kediamannya hanya 10
menit. "Tadi asli 1 1/2 jam dari rumah ke Tamora Kota. Gak bisa jalan bang," bebernya.
Sementara itu, kepala Satuan Lalu Lintas Polres Deliserdang, AKP Sri Pinem menyebutkan, pihaknya menerapkan sistem buka tutup pada jembatan Sei Belumei, di Desa Buntu Bedimbar, Tanjung Morawa Deliserdang yang ambruk.
Dalam sistem buka tutup itu, mereka hanya memperkenankan kendaraan dengan tonase kecil untuk melintas, seperti minibus maupun mobil pribadi, sedangkan truk tidak diizinkan.
Sri Pinem menyebutkan, selain melalui jembatan ini mereka juga sudah menuntun pengguna jalan melalui jalur alternatif.
" Yang dari Medan hendaknya masuk dari Kayu Besar, nanti keluarnya di Bakaran Batu. Kalau kendaraan dari arah Tebing Tinggi menuju Medan, kami arahkan melalui simpang Sinalko, Dusun IV, Tanjung Morawa tembus ke Limau Manis," sebutnya.
Diketahui, jembatan Sei Belumai yang terletak di Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang ambruk Sabtu sore tadi. Jembatan tersebut merupakan rangkaian dari Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Deliserdang-Kota Medan. [ded]
KOMENTAR ANDA