Petugas kepolisian menutup akses jalan menuju Bandara Polonia, Medan, Sabtu (15/6/2013). Penutupan dilakukan mulai dari Jalan Imam Bonjol maupun di Jalan Mustang yang merupakan 2 akses utama menuju bandara.
Selain menempatkan kawat berduri di badan jalan, puluhan personil polisi huru hara lengkap dengan tameng, disiagakan dibalik kawat berduri tersebut.
Penutupan akses ini tersebut sebagai antisipasi unjuk rasa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Medan, yang menolak kenaikan BBM di Bandara Polonia. Pemblokiran tersebut terbukti efektif, sebab seratusan massa akhirnya batal menembus barikade.
"Ini bukti polisi masih menjadi antek-antek pemerintah untuk menindas rakyat," teriak mereka sambil berbalik arah dari jalan Imam Bonjol.
Ratusan mahasiswa tersebut kemudian mencoba masuk melalui akses jalan Mustang. Namun, mereka kembali dihadapkan dengan kawat berduri dan polisi yang telah bersiaga.
Ditutupnya kedua akses jalan ini memberikan dampak langsung pada calon penumpang yang ingin menuju bandara. Puluhan orang terlihat kecewa atas penutupan akses tersebut.
"Ah...sudah jauh dari sana, eh disini malah sama saja," kata Irfan, mengaku akan berangkat ke Jakarta.
Puluhan penumpang yang terlihat kelimpungan akhirnya dituntun oleh petugas agar masuk melalui jalan Polonia.
"Dari sana juga bisa, hanya saja harus koordinasi sama pihak angkasa pura," kata Bahri, warga jalan Polonia. [ded]
KOMENTAR ANDA