Partai oposisi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengakui, saat ini Partai Golkar lah yang memegang kunci jadi tidaknya pemerintahan SBY-Boediono menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Satya W Yudha (Sekjen DPP Partai Golkar) ini kawan saya, Satya punya idealis sama kayak kita. Semua kita tahu rakyat indonesia menolak (kenaikan harga BBM). Dan Golkar ini pegang kunci sekarang, kalau Golkar nolak, gak jadi (kenaikan harga BBM) ini," Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait dalam diskusi 'Berebut Berkah Subsudi' di Warung Daun Jln. Cikini Raya, 26, Jakarta, Sabtu (15/6/2013).
Jadi kata Ara panggilan akrab Maruarar Sirait, Golkar selama ini disebut partai "Suara Golkar Suara Rakyat", jadi semestinya Golkar juga ikut menolak kenaikan harga BBM.
"Jadi katanya, Suara Golkar Suara Rakyat, kalau suara rakyar surveinya jelas 90 persen lebih menolak, jadi rakyat Indonesia akan melihat Partai Golkar ini suara rakyat atau suara apa ini. PDIP jelas," tandas anggota Komisi XI DPR itu.
Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie satu suara dengan pemerintahan SBY-Boediono untuk menaikkan harga BBM dengan memberikan kompensi seperti BLSM, memberikan raskin dan beasiswa miskin. [ans]
KOMENTAR ANDA