Djohar Arifin Husin dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON), Hambalang, Jawa Barat.
Dilansir dari Rakyat Merdeka Online, Ketua Umum PSSI itu tiba di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan sekitar pukul 10.10 WIB tadi, Jumat (14/6/2013).
Kepada wartawan, alumni Fakultas Pertanian USU itu mengaku tidak tau, apa kaitan dan kapasitasnya digarap penyidik KPK hari ini. "Nggak tahu, nggak tahu, saya nggak tahu (apa kaitannya)," kata Djohar.
Ditengarai, panggilan terhadap Djohar terkait rapat pimpinan (rapim) di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora) yang menjadi mekanisme penunjukan kliennya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam semua proyek pengadaan di kementerian yang dimaksud. Djohar sendiri saat itu masih menjabat sebagai salah satu petinggi di Kemenpora.
Ditanya mengenai itu, Djohar mengaku juga tak mengetahuinya. Saat dikonfirmasi, dia mengaku sama sekali tak pernah mengikuti rapat.
"Nggak ada urusan saya. Nggak tahu apa-apa saya. Saya datang ajah ini. Datang ikhlas," ungkapnya.
Djohar adalah Ketua Umum PSSI. Dia terpilih menggantikan Nurdin Halid dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 9 Juli 2011 di Kota Surakarta. Sebelumnya Djohar pernah menjabat Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia di bawah pimpinan Agum Gumelar dan Pengurus Daerah PSSI Sumatera Utara. Selain itu juga aktif sebagai guru besar di Universitas Islam Sumatera Utara dan staf ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia. [ded]
KOMENTAR ANDA