Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo membantah adanya surat edaran partai terkait penolakan kebijakan kenaikan harga BBM.
"Masalah internal dan tidak ada konferensi pers terkait hal tersebut. Bisa juga bocor, surat partai kan sifatnya rahasia kalaupun ada," ujarnya, Jumat (14/6/2013).
Tjahjo mengaku masih mencari tahu siapa pihak yang diduga membocorkan surat tersebut ke publik. Apabila surat rahasia tentang sikap partai itu benar-benar dibuat.
"Sedang kita lacak. Kan masalah surat internal, tidak ada konferensi pers. Bisa bocor detail sampai nomor surat. Saya sekjen partai pasti tanggung jawab," katanya.
Dia memastikan bahwa siapapun yang terbukti membocorkannya akan dikenakan sanksi internal.
"Ya lagi dilacak, belum bisa komentar. Sebagai sekjen ya pasti tanggung jawab untuk mengusut internal," tegas Tjahjo yang juga anggota Komisi I DPR RI.
Sebelumnya, sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, telah beredar surat perintah bernomor 386/IN/DPP/VI/2013 tentang penolakan kenaikan harga BBM yang ditandatangani Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Tjahjo Kumolo. Surat tertanggal 5 Juni 2013 itu ditujukan langsung kepada Ketua Fraksi Puan Maharani. [ans]
KOMENTAR ANDA