
"Rata-rata konsumsi buah dan sayur penduduk Indonesia hanya 2,5 porsi per hari," katanya, Kamis (13/6/2013).
Rendahnya konsumsi buah dan sayuran tersebut menurut Fiastuti, merupakan pemicu terbesar risiko penyakit saluran pencernaan. Sebab, kebutuhan serat dan berbagai gizi lainnya tidak terpenuhi.
Bahkan menurutnya, penelitian World Health Organization (WHO) dan Food and Agriculture Organization (FAO) juga menyebutkan kekurangan konsumsi buah dan sayur menjadi penyebab kematian akibat kanker saluran cerna, jantung koroner dan stroke.
"Kematian akibat kanker saluran cerna 14 persen, kematian akibat jantung koroner 11 persen dan akibat stroke 9 persen," jelasnya.
Ketiga jenis penyakit tersebut menurut Fiastuti dapat dicegah dengan meningkatkan konsumsi buah dan sayur. [hta]
KOMENTAR ANDA