Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta akhirnya melepaskan 8 mahasiswa Institut Tehnologi Medan yang ditahan akibat melakukan demo anarkis di depan Polsek Medan Kota, Rabu malam.
Kedepalan mahasiswa tersebut dilepas Kamis dinihari tadi setelah mendapat jaminan dari Pembantu Rektor III ITM dan Camat Medan Kota.
Isunya, mereka sempat diperiksa di Markas Kepolisian Resort Kota Medan, kedelapan mahasiswa dari massa Formadas yang sempat diamankan pasca unjukrasa menolak kenaikan harga BBM, Rabu (12/6/2013) malam tadi kini sudah dibebaskan.
Kepada MedanBagus.Com sesaat lalu, Kamis (13/6/2013) Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta mengaku dilepasnya ke-8 mahasiswa itu setelah pihaknya mendapatkan jaminan dari Purek III, Mayu Rizal dan Camat Medan Kota yang melakukan negosiasi dini hari tadi.
"Ya, jadi setelah dijamin Purek III dan Camat, akhirnya 8 adik-adik mahasiswa kita kembalikan. Purek III menjamin, mahasiswanya tidak akan lagi melakukan unjukrasa yang anarkis," kata Nico.
Meski tidak tahu pasti sekitar pukul berapa persisnya ke-8 mahasiswa itu dilepaskan, namun Nico menyebut alasan lain untuk mengembalikan mahasiswa juga disebabkan karena pertimbangan mereka masih harus kuliah.
"Saya juga kurang tahu pasti kapan tepatnya. Dini hari tadi dilepas, sekitar pukul 04.00 atau 05.00 WIB gitu. Setelah kita pertimbangkan, beberapa dari mereka kan masih ada yang harus kuliah lagi," kata Nico melunak.
Sebelumnya, 8 mahasiswa yang terlibat bentrok dengan Polisi saat menggelar unjukrasa menolak kenaikan harga BBM diamankan pihak Kepolisian. Kedelepannya diamankan di Polsekta Medan Kota sebelum akhirnya diboyong ke Polresta Medan.
Bentrokan mahasiswa dari Formadas dengan Polisi sendiri pecah setelah mahasiswa menyandera sebuah mobil plat merah yang dikendarai wanita bersama tiga rekannya. Rencananya, massa akan menggiring mobil itu menuju kampus ITM. Saat melintas di depan Polsek Medan Kota, petugas kemudian berusaha mengeluarkan 4 wanita yang masih berada di dalam mobil.
Setelah berhasil mengeluarkan 4 wanita itu, massa yang tidak senang dengan tindakan Polisi kemudian mendatangi Polsek Medan Kota dan melakukan pelemparan. Kapolresta Medan yang turun ke lokasi sempat melakukan negosiasi dengan mahasiswa.
Meski sempat menghentikan pelemparan, mahasiswa kemudian membakar ban bekas di dekat mobil patroli yang terparkir di depan Mapolsek. Bentrokan pun pecah, karena massa yang diminta untuk menghentikan aksinya masih terus melakukan pelemparan, sebelum akhirnya Polisi mengamankan 8 orang mahasiswa. [ans]
KOMENTAR ANDA