Kapolres Medan: Tak Bisa Lepas Mahasiswa yang Ditahan!

Meski sempat berunding dengan Kapolresta Medan pasca bentrokan Rabu (12/6/2013), pihak kampus Institut Teknologi Medan (ITM) yang dimotori Pembantu Rektor (Purek) III, Mayu Rizal, gagal melepaskan 8 mahasiswa yang sempat diamankan Polisi.

Negosiasi antara pihak kampus dengan Polisi yang berjalan alot dan tertutup itu, mewajibkan ke-8 mahasiswa akan menjalani pemeriksaan terlebih dulu.

"Jadi tadi kita sempat didatangi pihak kampus. Ada ketua BEM, security kampus dan Purek III. Mereka meminta 8 adik-adik mahasiswa yang sempat kita tahan untuk dilepas saat itu juga," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta, tadi malam.

Dengan tegas, Kapolresta Medan yang baru memasuki hari ketiga dimasa kerjanya itu mengatakan, pihaknya tidak bisa melepas mahasiswa yang sudah ditahan.

"Jadi kita tegaskan sama mereka, kalau mahasiswa yang diamankan wajib menjalani pemeriksaan. Dan saat ini mereka sudah dibawa ke Polresta. Bagaimanapun juga, akan kita proses terlebih dulu," tegas Nico.

Sebelumnya, pihak Kepolisian mengamankan 8 orang massa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Anti Penindasan (Formadas), saat terlibat bentrok dengan Polisi dalam unjukrasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlangsung sejak Rabu (12/6/2013) petang.

Bentrokan pecah setelah mahasiswa menyandera sebuah mobil plat merah yang dikendarai wanita bersama tiga rekannya. Rencananya, massa akan menggiring mobil itu menuju kampus ITM. Saat melintas di depan Polsek Medan Kota, petugas kemudian berusaha mengeluarkan 4 wanita yang masih berada di dalam mobil.

Setelah berhasil mengeluarkan 4 wanita itu, massa yang tidak senang dengan tindakan Polisi kemudian mendatangi Polsek Medan Kota dan melakukan pelemparan. Kapolresta Medan yang turun ke lokasi sempat melakukan negosiasi dengan mahasiswa.

Meski sempat menghentikan pelemparan, mahasiswa kemudian membakar ban bekas di dekat mobil patroli yang terparkir di depan Mapolsek. Bentrokan pun pecah, karena massa yang diminta untuk menghentikan aksinya masih terus melakukan pelemparan, sebelum akhirnya Polisi mengamankan 8 orang mahasiswa. [ans]