Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta menegaskan sejak pukul 16.30 WIB, dirinya sudah berada di Polsekta Medan Kota, untuk melihat secara langsung aksi massa Formadas yang mulai mengarah ke anarkis saat menggelar unjukrasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Rabu (12/6/2013).
Nico merunut, bentrokan berawal saat massa mulai melakukan sandera terhadap satu unit mobil pick-up doble cabin BK 8876 M yang melintas di Jl SM Raja. Diketahui, di dalam mobil tersebut ada 4 orang wanita. Sambil terus menyandera, massa menggiring mobil menuju kampus ITM.
Saat melintas di depan Polsekta Medan Kota, personel Polisi berusaha melepaskan orang-orang yang ada di dalam mobil tersebut.
"Saat ingin melepaskan orang-orang yang ada di dalam mobil, sempat terjadi aksi saling dorong antara anggota dengan adik-adik mahasiswa," kata Nico.
Dikatakan Nico, sekitar seratus meter dari Polsekta Medan Kota, keempat wanita yang ada di dalam mobil berhasil dikeluarkan, tapi kondisi mobil pada saat itu sudah penyok. Massa yang tidak senang dengan sikap Polisi, kemudian datang ke Polsek Medan Kota dan melakukan pelemparan.
"Mungkin mereka tidak senang dengan tindakan kita. Jadi mereka melempari Polsek. Akibatnya ada kaca nako yang pecah, dan genteng yang bocor," sebut Nico.
Disebutkannya, sesaat kemudian massa melanjutkan aksi dengan membakar ban bekas di dekat mobil patroli yang sedang terparkir di Polsek Medan Kota. Melihat tindakan itu, lanjut Nico, dia sempat melakukan negosiasi agar mahasiswa menghentikan aksinya.
"Saat negosiasi, massa sempat mundur. Tapi gak lama kemudian terjadi lagi pelemparan ke arah Polisi," tegas Nico.
Nico mengungkapkan, melihat aksi massa yang semakin anarkis, personel kemudian mengejar mahasiswa. Alhasil, 8 mahasiswa berhasil diamankan pihaknya.
"Ada 8 mahasiswa yang kemudian diamankan. Selanjutnya ke-8 mahasiswa itu masih akan kita periksa," pungkas Nico.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Polisi sempat terlibat bentrok dengan massa Formadas yang didominasi dari mahasiswa ITM, Medan, saat melakukan unjukrasa menolak kenaikan BBM. Bentrokan sempat terjadi hampir 1 jam namun mulai mereda sekitar pukul 20.00 WIB. Mahasiswa berhasil dipukul mundur kembali ke kampus.
Meski berhasil dipukul mundur, ratusan massa terlihat berkumpul di depan kampus ITM. Mereka memblokir sepanjang jalan Gedung Arca di kedua sisi dengan membentangkan kayu panjang. [ded]
KOMENTAR ANDA