Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) Jendral Tan Sri Dato Sri Zulkifeli bin Mohammad Zin, langsung memuji keberhasilan pelaksanaan Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia (Latgab Malindo) Darsasa 2013, yang difokuskan pada simulasi penanggulangan aksi terorisme.
Berbicara kepada wartawan usai penutupan Latihan Gabungan itu, Zulkifeli langsung menyampaikan rasa bangganya terhadap suksesnya rangkaian simulasi teroris yang dilakukan baik untuk sarana udara, laut dan darat.
"saya amat berpuas hati dan saya yakin bahwa latgabma Malindo 2013 ini sudah mencapai objektifnya dengan baik dan mantap, ini tidak lain karena adanya perencanaan dan perancangan yang demikian terperinci yang dilaksanakan oleh pihak TNI selaku host (penyelenggara)," katanya dengan logat Melayu khas Malaysia, Rabu (12/6/2013).
Pimpinan tertinggi tentara Malaysia ini mengakui, latihan gabungan yang digelar ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan penanggulangan terorisme, khususnya bagi tentara mereka. Terlebih, penanggulangan terorisme menjadi salah satu kemapuan khusus yang wajib dimiliki oleh petugas keamanan, sesuai dengan perkembangan gangguan keamanan belakangan ini di seluruh dunia, khususnya diwilayah Malaysia dan Indonesia.
"sudah tentunya kami warga Angkatan Tentera Malaysia yang terlibat dalam eksesais (latihan) ini, banyak mempunyai pembelajaran dan pengalaman, hasil daripada activity (aktifitas) dan program yang telah dilaksanakan ini," ujarnya.
Diketahui, Latgab Malindo Darsasa 2013 telah berlangsung sejak tanggal 7 Juni 2013 lalu. Puncak dari rangkaian latihan gabungan ini yakni dengan digelarnya rangkaian simulasi penanggulangan teroris baik pada fasilitas udara, laut dan darat. Ketiganya dilakukan di Bandara Polonia, Pangkalan TNI AL Belawan dan Hotel Arya Duta, Medan. [ans]
KOMENTAR ANDA