Bayi malang ini bernama Kennedy. Dia divonis dokter menderita Hydrocephalus yang mana berkat bantuan dari para Budiman telah menjalani operasi pengangkatan cairan dan pemasangan selang di otak bulan September 2012 di rumah sakit colombia Asia.Sayangnya, tak lama kemudian kepalanya semakin membesar. Sehingga akhir Februari kembali menjalani pembongkaran dan pemasangan kembali selang diotak di rumah sakit Loh Guan Lye di Penang.
Samsudin Zhang, salah satu relawan dalam siaran persnya yang diterima MedanBagus.Com sesaat lalu mengakui April kemarin kepala Kennedy semakin membesar.
''Dikarenakan kesulitan biaya, orangtua Kennedy hanya bisa membawanya berobat sekadarnya. Terakhir ini kondisi menjadi gawat. Berkat bantuan beberapa teman, kennedy telah dibawa kembali ke penang. Kondisi Ken saat ini diopname di RS Gleneagles penang, kepala makin membesar dan pusar terus keluar cairan dimana setelah di USG ternyata selang diperut telah melukai sekitar pusar mengakibatkan adany lubang sehingga cairan trs menerus keluar dr pusar.''
Kamis besok, kata Samsudin Zhang, akan dilakukan pembedahan penutupan lubang di perut.
''Setelah pusar membaik akan dilakukan operasi pembongkaran selang sebanyak 2 x bedah. dimana hasil scan kepala ternyata di otaknya terdapat banyak dinding dan di setiap dinding terdapat banyak cairan. Dokter mengatakan akan dilakukan bedah sebanyak 2 x untuk pasang selang di setiap dinding,'' papar Samsudin Zhang.
Semua proses ini, menurut Samsudin Zhang, akan membutuhkan waktu yang sangat lama dimana diperkirakan total biaya sekitar Rp200 juta.
''Pihak keluarga sungguh tak sanggup menyediakan dana sebanyak itu sehingga dengan seluruh kerendahan hati memohon uluran kasih dari para budiman sekalian. Bagi para budiman yang berniat membantu, uluran kasih saudara dapat diberikan kepada
Citra Kartika, No rek BCA : 3830975259 No telp:+601126470832
Atas kebaikan hati para Budiman, sambung Samsudin Zhang, pihak keluarga Kennedy mengucapkan terima kasih. ''Semoga Tuhan membalas budi baik para Budiman.'' [ans]
KOMENTAR ANDA