Identitas pelaku yang sempat mengeluarkan senjata api (senpi) di hadapan dua personel polisi Polsekta Medan Kota, Senin (10/6/2013) sekira pukul 05.00 pagi disebut-sebut sudah mulai diketahui.
Aksi itu sempat tertangkap rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di kantor polisi itu.
Informasi yang dihimpun, diduga aksi nekat itu dilakukan oknum perwira TNI berinisial J bersama seorang anggotanya.
Untuk mengungkap kasus tersebut, korban penganiayaan, Jamila (32), warga Mariendal Gang Sari, Kabupaten Deliserdang diarahkan untuk membuat laporan ke Denpom I/BB.
"Untuk mengungkap pelakunya, korban sudah diarahkan untuk membuat laporan ke pihak Denpom I/BB," kata sumber di Mapolsek Medan Kota, Rabu (12/6/2013).
Sementara itu, meski enggan membeberkan secara detail, Kapolsek Medan Kota, Kompol PH Sinaga mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan perkembangan penyelidikan pelaku penyerbuan bersenpi di markasnya tersebut.
"Masih kita selidiki. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini pelakunya bisa terungkap," ujarnya.
Berdasarkan penyelidikan kepolisian, Sinaga menyebut plat mobil Honda Jazz BK 1605 IN dan Toyota Fortuner BK 90 EW milik para pelaku palsu. Pasalnya, setelah di cek ke Samsat tidak ada pemilik plat itu.
"Sudah dicek ke Samsat, tidak ada pemilik atas pemakaian plat itu," sebutnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga pria diduga dua diantaranya oknum TNI yang mendatangi Polsek Medan Kota sempat mendongkan senpi kepada petugas yang sedang piket.
Aksi pelaku dilakukan saat ingin mengambil kunci kontak mobil Honda Jazz BK 1605 IN yang diserahkan korban penganiayaan, Jamila kepada petugas jaga Mapolsek Medan Kota saat melaporkan nasibnya.
Jamila hendak membuat laporan atas kasus penganiayaan yang dialami dirinya dan hendak menyerahkan kunci mobil sebagai barang bukti ke petugas. Salah seorang pelaku disebutkan sempat menodongkan senjata kepada korban untuk mengambil paksa kunci itu.
Panit Reskrim Ipda A Samosir yang bertugas sebagai perwira pengawas mengetaui peristiwa itu segera menghalau. Tetapi pelaku melakukan perlawanan sehingga Ipda A Samosir masuk ke dalam Polsek mengambil senjata laras panjang. Hanya saja, saat itu senjata sedang tidak berisi peluru. Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku mengokang dan menodongkan senjata FN nya ke Ipda A Samosir.
Mereka kemudian kabur dengan Toyota Fortuner, kembali ke Jalan Samanhudi mengambil Honda Jazz.
Beberapa petugas Polsek Medan Kota kemudian mengejar ke Jalan Samanhudi. Namun, setibanya di lokasi para pelaku sudah tidak ada di tempat.[ans]
KOMENTAR ANDA