Hingga kini dua desa di Kabupaten Labuhan Batu yakni Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Desa Sei Baru Kecamatan Panai Hilir Labuhan Batu Induk tidak juga dialiri arus listrik.
Kondisi itu disebabkan karena kontraktor yang ditunjuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mangkir dari tanggungjawab dan bahkan melarikan diri.
Padahal sejah tahun 2011 tiang-tiang listrik telah terpasang, namun akhirnya hanya terbengkalai tanpa dialiri arus listrik.
Anggota DPRD Sumut, Ahmad Ikhyar Hasibuan saat reses ke daerah pemilihannya Kabupaten Labuhan Batu baru-baru ini, turut mengunjungi dua desa tersebut.
Ikhyar yang mendapat informasi dari warga mengenai persoalan itu, sangat menyesalkan sikap pihak PT PLN yang telah menunjuk pihak kontraktor yang tidak profesional.
''Saya dapat informasi dari warga harusnya pemasangan arus listrik ke desa itu telah dilakukan April 2011 lalu, namun masih hanya sebatas tiang akhirnya terhenti karena kontraktor yang ditunjuk PLN melarikan diri,'' ungkap Ikhyar menjawab wartawan, usai kegiatan reses.
Menyikapi persoalan itu, Politisi Partai Demokrat ini akan mempertanyakan kondisi tersebut kepada pihak PT PLN.
''Kenapa bisa seperti ini, PLN menunjuk kontraktor yang tidak profesional,'' kata Ikhyar yang menduga perusahaan tersebut telah menunjuk kontraktor yang tidak memiliki persyaratan. Akibatnya, kata Ikhyar sejumlah 300 Kepala Keluarga (KK) di dua desa tersebut menjadi kesulitas tanpa adanya arus listrik.
Padahal, sebut Ikhyar secara ekonomi kehidupan warga yang umumnya merupakan petani sawit cukup baik. Warga juga mengaku tidak keberatan jika harus membayar sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pihak PLN, asal listrik bisa menerangi desa mereka.
''Jadi kita tidak tahu apa masalahnya kenapa kontraktor sampai mangkir dan tidak bertanggungjawab dengan pekerjaannya,'' kata anggota misi A DPRD Sumut ini.
Untuk itu Ikhyar meminta agar pihak PLN segera mengevaluasi perusahaan CV P yang dipimpin oleh oknum berinisial ‘S’ yang diduga telah bertindak tidak profesional dan mangkir dari tanggungjawab.
''PLN harus bertanggungjawab karena telah salah memilih kontraktor,'' cetusnya.
Selain belum dialiri arus listrik, Ikhyar juga mengaku prihatin dengan kondisi infrastruktur dua desa tersebut.
Dia minta Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho fokus memberikan perhatian dan perbaikan kondisi jalan di daerah itu.
''Perbaikan infrastruktur sangat mempengaruhi tingkat kehidupan perekonomian petani,'' ujarnya seperti dikutip dari liputanbisnis. [ans]
KOMENTAR ANDA