Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot Boru (PPTSB-red) mendesak aparat kepolisian menangkap pembunuh Abdul Karim Sinaga (60) yang ditemukan tewas mengenaskan di sebuah gubuk belakang Lapangan Bola Kaki Ladon, Jalan Pasar V, Dusun IX, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (9/6/2013) pagi.
"Mewakili Sinaga sedunia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Abdul Karim Sinaga. Polisi harus menangkap pembunuh Abdul Karim Sinaga dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Ini pembunuhan yang amat keji, pelakunya harus dihukum seberat-beratnya," tegas Ketua Umum DPP PPTSB Mangihut Sinaga kepada MedanBagus.Com, Selasa (11/6/2013).
Mangihut yang juga Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara ini menambahkan, kepada keluarga yang ditinggalkan agar tabah menerima musibah ini. Percayakan kepada aparat kepolisian untuk mengungkap kasus ini serta menangkap pelaku pembunuhan. Mangihut meyakini aparat kepolisian akan mampu mengungkap kasus ini.
"Kepada keluarga saya berharap diberi ketabahan, serahkan perkara ini kepada pihak yang berwajib. Saya yakin masalah ini akan terselesaikan, kita(PPTSB-red) akan mengawal terus," tambahnya.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Faidir Chaniago membenarkan adanya kejadian pembunuhan itu. Hingga kini pihaknya sudah memintai keterangan terhadap empat orang saksi mata dua diantaranya anak kandung korban.
"Ia benar, saat ini kita sedang mendalami kasusnya," urainya singkat.
Seperti diberitakan, Abdul Karim Sinaga alias Wak Ladon warga Perumahan Indopin, Jalan Kenari No 24, Pasar V, Dusun IX, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, ditemukan tewas dengan posisi telungkup di sebuah gubuk. Abdul Karim Sinaga tewas bersimbah darah setelah mengalami luka tusuk di dada, wajah dan kaki. Selain itu kepala korba juga mengalami luka lecet atas yang diduga dibantai dengan pelaku.
Setelah membunuh korban, pelaku juga membawa kabur sepeda motor Honda Legenda BK 6911 GL milik korban. Setelah petugas Polsek Percut Sei Tuan melakukan olah TKP dan membawa tiga orang saksi mata, selanjutnya jasad Abdul Karim Sinaga dievakuasi ke RS Pirngadi Medan untuk dilakukan otopsi. [ans]
KOMENTAR ANDA