post image
KOMENTAR
Pasca wafatnya pendiri sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas, partai berlogo banteng moncong putih diprediksi banyak orang akan mengalami stagnasi. Sementara banyak kalangan lebih mempercayai, kalau partai yang identik dengan wong cilik ini akan terus bermetamorfosis.

Pengajar komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi yakin PDI Perjuangan sepeninggal suami Megawati Soekarnoputeri ini akan mengalami metamorfosis sempurna menjadi partai yang modern.

TK (Taufiq Kiemas) dianggap Ari telah meletakkan manajemen kepartaian yang tidak berbasis lagi pada partai dinasti melainkan bertumpu pada kualitas dan kapasitas kalangan muda dari berbagai latar belakang namun tetap bercirikan partai sendal jepit.

"Harus diakui, TK telah banyak melakukan terobosan ke berbagai kalangan yang selama ini dianggap berseberangan dengan PDIP. Dengan Soeharto, TK tidak menjauh. Dengan Gus Dur, TK jugalah yang mendekatkan dengan Megawati pasca lengsernya Gus Dur. Begitu pula dengan SBY, TK berhasil mengatasi jurang perbedaan dengan istrinya. Yang paling cerdas, PDIP dibawa TK mendekat ke kalangan Islam. Pendirian Baitul Muslimin membuat citra PDIP sebagai partai abangan menjadi luntur," kata Ari Junaedi, beberapa saat lalu, Selasa (11/6/2013).

Bagi dia, TK sangat berjasa membawa gerbong anak muda ke dalam PDIP. Secara gamblang, TK pun menyebut telah mendapat obat kesembuhan karena Jokowi memenangkan Pilgub Jakarta dan Ganjar Pranowo kampiun di Jawa Tengah.

"Walau bagaimanapun juga, PDIP juga tidak boleh menanggalkan keturunan Bung Karno yang telah identik dengan PDIP. Saya melihat, Mbak Puan Maharani mewarisi bakat kepemimpinan ala TK. Puan juga terbukti berhasil menjadi komandan kemenangan Ganjar di Jawa Tengah, peraih suara tertinggi di Pemilu Legislatif 2009 kemarin serta piawai memimpin Fraksi PDIP di DPR," papar Ari Junaedi seperti disiarkan Rakyat Merdeka Online.

Makanya, dalam pandangan doktor komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran berkat penelitiannya tentang pelarian politik tragedi 1965 di mancanegara ini, ke depan PDIP akan semakin solid dan berjaya di Pemilu 2014.

"PDIP harus siap meneruskan tradisi komunikasi politik TK yang terbuka ke semua golongan, penuh persahabatan, dan terus memperjuangkan tegaknya 4 Pilar demi keutuhan berbagsa dan bernegara," ujar Ari Junaedi. [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa