Untuk pertama kali Jose Mourinho muncul di depan pers Inggris secara resmi, Minggu (9/6/2013) kemarin. Dalam temu pers yang difasilitasi Chelsea FC itu, Mourinho menyatakan gembira bisa kembali ke London dan membesut The Blues untuk kali kedua.
Pelatih asal Portugal yang mengklaim dirinya sendiri sebagai The Special One sejak tahun 2004 itu menyampaikan rasa gembiranya kepada publik Stamford Bridge karena kembali lagi setelah pada tahun 2007 hengkang ke Madrid.
Dalam temu warta itu, pria penuh kontroversi itu kembali menyematkan gelar baru kepada dirinya sendiri.
"Saya adalah The Happy One. Saya adalah orang yang sangat bahagia. Ini adalah pertama kalinya saya datang ke klub yang sudah saya cintai" ujar Mourinho seperti yang dilansir Goal.com.
Mourinho juga menjelaskan perihal kepergiannya ke Spanyol pada jilid pertama kepelatihannya di Chelsea. Menurut dia, dirinya tidak dipecat oleh manajemen Chelsea. Pasalnya antara dia dan sang presiden, Roman Abrahamovic telah terjadi persetujuan mengenai kepindahannya ke Santiago Barnebeu.
"Saya selalu mendengar saya dipecat pada 2007. Itu tidak benar karena kami setuju untuk berpisah. Saat itu adalah momen yang sedih tetapi saya tak menyesali keputusan itu. Tak pernah ada kerenggangan dalam hubungan saya dengan Abramovich. Jika memang ada, tak mungkin saya bisa di sini hari ini. Saya rasa saya kembali karena kami merasa sama-sama di momen yang tepat untuk bekerjasama lagi," ujar dia sambil melontarkan senyum kepada wartawan yang hadir.
Di tengah pembicaraannya, pelatih berusia 50 tahun itu juga menyisipkan mimpi yang akan didulangnya bersama Chelsea. Dikatakan dia, pada musim mendatang The Blues tidak akan memprioritaskan satu gelar saja. Namun juga akan merebut semua kesempatan yang ada di depan mata. Dia juga membantah kehadirannya di Chelsea hanya berdurasi singkat.
"Sekarang ini saya siap untuk melatih dalam waktu yang lama, sebelumnya saya tak siap. Saya sudah berada di tempat yang saya inginkan. Sekarang semua sudah berada di tangan saya; saya harus menunjukkan kepada klub bahwa saya terus bekerja keras," tambahnya.
Pada kesempatan itu pula, pelatih kontroversi yang ketika membesut Real Madrid banyak menerima serangan baik dari media maupun dari pemain ini membalas tudingan Andres Iniesta yang menyebutkan bahwa Mourinho adalah biang keladi rusaknya sepak bola Spanyol.
"Saya merusak sepakbola Spanyol dengan menjadi pelatih yang meruntuhkan dominasi Barcelona." tandasnya sambil memperlihatkan senyum kemenangan. [hta]
KOMENTAR ANDA