Tanpa Taufiq Kiemas, diprediksi akan terjadi perubahan suasana politik di Indonesia, khususnya di tubuh PDI Perjuangan.
Salah satu pertanyaan pentingnya, bagaimana PDI Perjuangan tanpa Taufiq Kiemas. Kalangan senior PDI Perjuangan yakin, lari banteng tak akan pincang, tapi malah makin kencang. Di bawah kendali penuh Megawati, kader semakin solid dan jati diri partai lebih kental.
Tadi malam Minggu, (9/6/2013), ada dua anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan yang bicara soal PDI Perjuangan pasca ditinggal Taufiq. Sabam Sirait dan AP Batubara. Dua banteng senior itu menyemangati kadernya agar tidak pesimis menghadapi perjalanan politik.
Sabam mengakui, selama ini Taufiq punya peran cukup besar dalam regenerasi partai. Salah satu kekuatan Taufiq adalah mendorong anak-anak muda berkiprah dan tampil di PDI Perjuangan. Tapi, semangat itu bukan hanya dimiliki Taufiq semata. Mega juga punya concern yang sama.
Dengan begitu, tanpa Taufiq, Sabam yakin, PDI Perjuangan tidak akan kehilangan arah. Mega dan pimpinan PDI Perjuangan akan tetap bersemangat mendorong kader muda lebih berprestasi.
''Sepeninggal Taufiq Kiemas, PDIP tidak akan mati langkah. Ke depan, PDIP akan lebih maju dan lebih punya jati diri,'' tegasnya sebagaimana dilansir Rakyat Merdeka Online, Senin, (10/6/2013)
Sabam yang sudah puluhan tahun terjun ke dunia politik itu mengatakan, Megawati kini punya tanggung jawab yang luar biasa besar terhadap partai. Apalagi, Mega mendapat amanat berat dari Kongres PDI Perjuangan, yaitu menetapkan calon presiden 2014 dari partainya.
Selama ini, di permukaan, Taufiq dan Mega kerap terlihat beda pandangan politik. Namun sesungguhnya, menurut Sabam, mereka berdua saling menghormati.
''Semasa hidupnya, TK tidak pernah menentang atau menghalang-halangi istrinya. Sebagai senior PDI Perjuangan, TK bisa membawa diri, dia tetap menghormati Mega sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan,'' katanya.
Banteng senior lain, AP Batubara mengatakan, tak perlu ada yang dikhawatirkan. Tanpa Taufiq, lari banteng makin melaju.
''Ibarat pepatah, mati satu, tumbuh seribu. PDI Perjuangan tak akan mundur ke belakang, tapi tambah maju,'' katanya, sambil menegaskan bahwa pegangan PDI Perjuangan tetap Pancasila 1 Juni.
Kata AP Batubara, kepergian Taufiq memang kehilangan besar. Jasa-jasa Taufiq membangun partai, tak akan bisa dilupakan, dan akan terus dikenang.
''Sesuai wasiat Bung Karno, kita tidak boleh melupakan jasmerah (jangan lupa sejarah),'' kata AP Batubara, sambil berharap Megawati terus mendorong anak-anak muda yang berbobot di PDI Perjuangan untuk terus berkiprah. [ans]
KOMENTAR ANDA