Partai Keadilan Sejahtera enggan buka suara terkait banyaknya spanduk propaganda penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang beredar.
Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, bukan waktunya membicarakan hal itu di tengah suasana duka sepeninggalnya Ketua MPR RI Taufiq Kiemas.
"Nanti saja dulu, kita bicarakan Pak Taufiq. Jangan bicara itu dulu," ujarnya usai mengikuti acara tahlilan di rumah duka Taufiq Kiemas, Jalan Teuku Umar 27A, Menteng Jakarta, Minggu (9/6) malam.
Dicecar wartawan soal banyaknya spanduk penolakan kenaikan harga BBM yang disebar PKS, Hidayat enggan berkomentar lebih jauh.
"Lebih baik kita semua istirahat, jaga kesehatan," kilah Hidayat sambil meninggalkan lokasi.
Sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, PKS merupakan satu-satunya anggota Setgab partai koalisi yang tidak mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Partai berlambang bulan sabit kembar itu juga mengancam akan keluar dari koalisi.
Sementara, salah satu anggota Dewan Pimpinan Tinggi Partai (DPTP) PKS Salim Segaf Aljufri pernah mengatakan penolakan kenaikan BBM masih bersifat pribadi, bukan atas nama partai. Pihaknya akan mengambil keputusan setelah melakukan rapat.[ans]
KOMENTAR ANDA