Penjaga ladang Abdul Karim Sinaga alias Wak Ladon (65), ditemukan tewas dibunuh di Jalan Kapten Batu Sihombing, Dusun IX, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan persisnya di dekat pondok Lapangan Sepakbola Ladon, Minggu (9/6/2013) sekira pukul 08.00 WIB.
Korban yang kesehariannya berprofesi penjaga ladang tersebut ditemukan dengan kondisi mengenaskan dan bersimbah darah. Bagian kepala, dada dan perut mengalami luka bekas tikaman.
Namun pihak Kepolisian Sektor (Polsekta) Percut Seituan belum bisa memastikan apa penyebab tewasnya korban. Tapi dilokasi kejadian sepeda motor Honda Legenda warna hitam BK 6911 GR milik korban dibawa kabur.
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, lapangan sepakbola Ladon tersebut sering digunakan oleh para pemuda sebagai lokalisasi percintaan dan lokalisasi komsumsi narkoba. Namun pengakuan warga sekitar kejadian, korban tidak pernah ada musuh dengan para pemuda yang berkencan di lokasi kejadian. Bahkan korban pun tidak pernah melarang siapa pun yang mendatangi lokasi tersebut.
Seorang saksi mata yang diketahui bernama Iwan (35), warga Lau Dendang, Tembung menyebutkan, ia menemukan mayat yang berlumuran darah itu ketika hendak melakukan olahraga pagi di Lapangan Sepakbola Ladon itu. Ia pun juga terkejut melihat sosok pria yang tak bernyawa lagi tergeletak di dekat pondok.
"Aku waktu itu mau olahraga. Aku pun kenal dengan bapak ini (korban). Dia memang yang menjaga ladang setiap hari. Begitu aku ketemu dengan korban ya langsung aku kasih tahu dengan warga lain. Setelah itu barulah kami kasih tahu ke polisi. Ya setahu aku juga gitu, korban ini enggak ada musuh. Apalagi dengan warga disini," sebut Iwan.
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsekta Percut Seituan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Faidhir Chaniago hingga Minggu (9/6) sore belum bisa menyimpulkan apa motif pembunuhan terhadap korban. Namun untuk sementara ia menduga kasus ini adalah perampokan karena sepeda motor milik korban hilang dibawa lari pelaku. [mag-2/ded]
KOMENTAR ANDA