post image
KOMENTAR
Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada 17 Juni mendatang mendapatkan penolakan keras dari berbagai kalangan masyarakat. Penolakan itu datang juga dari kalangan mahasiswa.

Hari ini Sabtu, (8/6/2013), aliansi mahasiswa yang merupakan gabungan dari berbagai kampus Jakarta menggelar konsolidasi guna menyikapi rencana kenaikan harga BBM tersebut.

Ketua Umum LMND, Lamen Hendra Saputra yang ikut berpartisipasi dalam konsolidasi tersebut mengatakan jika pihaknya sangat mengecam rencana pemerintah itu. Apalagi sudah sangat jelas kenaikan BBM subsidi itu akan berdampak berat bagi masyarakat.

"Jelas bahwa kami yang tergabung dalam buruh, rakyat dan mahasiswa menolak (kenaikan BBM). Dampaknya jelas ke masyarakat. Bahan pokok pasti akan naik," jelas Lamen di kantor Margasatwa, PMKRI, Jakarta Pusat beberapa saat tadi.

Menurut dia, langkah pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM hanya alih-alih atau alasan semata. Padahal, sudah jelas langkah itu dilakukan pemerintah untuk menghilangkan kesejahteraan rakyatnya.

"Di China saja trend minyak turun harga, BBM turun, kenapa di Indonesia malah menaikkan, ini kan ada sesuatu yang jadi alasan pemerintah untuk menaikkan itu," tanya Lamen sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.

Lebih lanjut Lamen mengatakan jika dari konsolidasi ini keputusannya akan dilanjutkan dengan aksi yang rencananya akan dimulai dari Bundaharan HI pada 17 Mei mendatang. Soal estimasi massa yang akan mengikuti aksi itu, Lamen masih merahasiakannya. Sebab, pihaknya masih akan melakukan konsolidasi lanjutan.

"Ancamannya adalah mereka harus segera turun mundur dari jabatannya karna tak kompeten sejahterakan rakyatnya," demikian Mahasiswa Universitas Bung Karno ini.

Untuk diketahui, aliansi ini terdiri dari PERISAI PERINDO, PMKRI, KMHDI, HIKMAHBUDHI, SMI, PEMBEBASAN, SBSI 1992, SRMI, FAMI, FBB, GERRAM, GMPI, GMI, HMI, LMND. [ans]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi