Almarhum Taufiq Kiemas lahir di Jakarta, 31 Desember 1942. Dia adalah seorang politikus Indonesia yang kental darah nasionalismenya.
Di usia yang sudah kepala tujuh, kelihaian dalam berpolitik dan kesadarannya akan nilai-nilai berbangsa bernegara, teguh tak pernah luntur.
Didaulat menjadi Ketua MPR, tokoh yang pantas dijuluki Sang Jenius Nasionalis ini berperan besar dalam penanaman empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, walau akhir-akhir ini istilah itu menuai kontroversi.
Taufiq Kiemas memulai karier politiknya ketika di bangku mahasiswa dengan bergabung sebagai anggota GMNI. Kemudian ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia dan terpilih sebagai anggota DPR/MPR-RI pada tahun 1992.
Suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini adalah salah satu tokoh penting di partai menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu). Karier politiknya yang cemerlang menimbulkan kekaguman banyak pihak kepadanya.
Tepat pekan lalu, Taufiq sempat mendampingi Wakil Presiden Boediono, untuk meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur. Peresmian dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945.
Saat itu ia mengatakan, Ende layak dianggap sebagai rahimnya Pancasila, tempat Bung Karno menggali nilai-nilai Pancasila yang kemudian menjadi dasar negara.
Pada acara Malam Budaya Rakyat Merdeka, 20 Maret lalu, Taufiq Kiemas menerima Lifetime Achievement Award dari Rakyat Merdeka Online (grup MedanBagus.Com).
Kepiwaiannya dalam berpolitik dan sosoknya yang mudah diterima oleh semua kalangan politisi maupun segala golongan, membuat almarhum pasti akan selalu dirindukan. [ans]
KOMENTAR ANDA