Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini sedang ditekan untuk keluar dari koalisi pemerintah karena keputusan partai dakwah itu yang melanggar kesepakatan untuk menaikkan harga BBM sebagaimana diusulkan pemerintah pada 17 Juni mendatang.
Pengamat politik, Hanta Yudha menilai jika partai yang dikomandoi Anis Matta itu benar-benar keluar dari koalisi, maka ada partai lain yang meraup keuntungan besar dibalik kejadian itu.
"Golkar akan diuntungkan, karena Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Partai Demokrat harus memberikan jatah kursi untuk Golkar," kata dia usai menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Selatan Sabtu, (7/6/2013).
Kendati begitu, sebagai Ketua Sekretaris Gabungan (Setgab), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diragukan akan mengambil langkah untuk menendang PKS dari koalisi.
"Saya rasa dia (SBY) akan berfikir panjang (soal menendang PKS)," ujar Hanta Yudha sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online. [ian]
KOMENTAR ANDA