post image
KOMENTAR
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Sumatera Utara (Sumut) mempersiapkan data konflik sumut untuk menyambut kedatangan Kapolda Sumut yang baru Irjen Pol Syarief Gunawan selaku pengganti Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro.

Data yang dipersiapkan itu merupakan data konflik-konflik yang masih berpotensi mengganggu stabilitas keamanan di Sumatera Utara.

"Yang paling banyak itu data konflik agraria," kata Herdensi Adnin, Koordinator Kontras Sumut, Sabtu (8/6/2013).

Herdensi berharap, dengan data yang akan mereka serahkan, Kapolda baru langsung bisa memetakan permasalah terbesar di Sumatera Utara. Mereka juga akan melengkapi datanya dengan berbagai hasil penelitian mereka soal penyebab terjadinya konflik-konflik agraria tersebut.

"Jadi dia bisa melihat akar permasalahnya secara komprehensif," ujarnya.

Selama ini, dibawah kepemimpinan Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, menurut Herdensi polisi belum menunjukkan niat untuk menyelesaikan konflik agraria melalui jalur yang komprehensif. Petugas menurutnya lebih mengutamakan aspek penegakan hukum tanpa melihat akar permasalahan yang ada, sehingga masalah terus muncul.

"Jadinya masyarakat adat menjadi 2 kali tertindas, tertindas oleh sikap negara yang gampang memberikan legalitas bagi korporat untuk menyerobot lahan mereka dan tertindas oleh polisi yang melakukan tindakan represif," sebutnya.

Kontras Sumut berharap, cara yang mereka berikan akan menjadi salah satu pertimbangan bagi Kapolda Sumut baru dalam menyelesaikan konflik agraria di Sumut.[ans]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum