Di Republik Rakyat China hari ini, lebih dari sembilan juta pelajar akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri. Seperti di Indonesia, bayang-bayang praktik kecurangan di tengah ujian juga menjadi momok bagi pemerintahan negeri komunis terbesar di dunia itu.
Namun, upaya untuk mencegahnya saja yang agak unik dan kontroversial. Pemerintah menerapkan aturan super ketat pada tahun ini. Bahkan, Kementerian Pendidikan China, sebagaimana dilansir Global Times Sabtu (8/6/2013), melarang para peserta perempuan menggunakan BH atau bra kawat.
Aturan ini mengingat kian canggih teknologi, seperti ponsel mini, yang lebih mudah disembunyikan di bagian tubuh mana saja. Tentu saja beberapa tindakan yang tidak biasa juga banyak terjadi di China menghadapi ujian masuk universitas negeri.
Ujian masuk universitas negeri ini bahkan menjadi hari "spesial" di kota Guangzhou, ibukota Provinsi Guangdong. Pemerintah setempat membuat jalur khusus untuk kendaraan para peserta ujian. Tidak hanya itu, para orang tua juga telah memesan taksi dari jauh-jauh hari untuk mengantarkan anak mereka.
Tapi, sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, ujian ini juga mendapat kecaman dari kalangan pengamat pendidikan di China karena dinilai terlalu memberi tekanan pada siswa. [ans]
KOMENTAR ANDA