Sebuah bus terbakar di kota Xiamen, China, Jumat (7/6/2013) malam waktu setempat. Sangat tragis karena insiden itu berakhir tragedi yang menewaskan sedikitnya 47 orang. Api berkobar sekitar pukul 18.30 waktu setempat, juga melukai 34 orang lainnya yang saat ini dirawat rumah sakit.
Polisi mengatakan Sabtu pagi (8/6/2013), sangat mungkin tragedi itu karena unsur kesengajaan. Polisi menemukan tumpahan bensin di lokasi kejadian, padahal bus menggunakan bahan bakar solar.
"Menurut pemeriksaan para penyidik dan polisi di lokasi kejadian, saat kebakaran berlangsung tidak ada masalah pada ban dan tangki bahan bakar bus," jelas Kementerian Keamanan Publik dalam sebuah pernyataan di situsnya, yang dikutip Xinhua Sabtu, (8/6/2013).
"Oleh karena itu, penyelidikan awal menyimpulkan ada unsur kesengajaan. Ini kasus pidana berat," lanjut pernyataan itu sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Penyelidikan ini dipimpin Menteri Keamanan Umum, Guo Shengkun, atas instruksi dari Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang.
Dalam beberapa tahun terakhir, pengeboman, pembakaran bus, dan pembakaran bangunan publik telah marak terjadi di China. Aksi ini ditujukan untuk menunjukkan keluhan politik.
Sekadar diketahui tahun 2009 lalu seorang pengangguran membakar sebuah bus di kota Chengdu. Tindakannya itu mengakibatkan 27 orang kehilangan nyawa. [ans]
KOMENTAR ANDA