PT Railink, selaku operator kereta Bandara Kuala Namu bakal menggunakan kereta buatan pabrikan Woojin, Korea Selatan. Kereta bandara pertama di Indonesia ini memakai tenaga diesel bukan kereta listrik (KRL).
Dari gambar itu terlihat logo ARS, yang merupakan kependekan dari Airport Railink Services (ARS). Nama ARS diusung oleh PT Railink sebagai nama kereta Bandara Kuala Namu.
Penggunaan kereta buatan Korea tersebut sudah melalui proses tender. Pihak pabrikan kereta Korea Selatan, Woojin menjadi pemenang pengadaan kereta untuk kereta Bandara Kuala Namu.
Rencananya Agustus 2013 nanti akan datang 4 rangkaian (Korea). Saat ini kereta yang ada di Kuala Namu masih pinjaman dari Kementerian Perhubungan sebanyak 2 set selama masa uji coba sebelum Bandara Kuala Namu beroperasi.
Setiap rangkaian kereta di Bandara Kuala Namu terdiri dari 5 gerbong kereta. Untuk tahap selanjutnya jumlah gerbong kereta akan ditambah menjadi 34 kereta untuk 2 tahun pertama.
Kereta Bandara Kuala Namu, sebagaimana dikutip dari liputanbisnis, kini belum bisa beroperasi karena bandara baru tersebut belum selesai dibangun. Walaupun sejatinya sarana dan prasarana kereta bandara yang disiapkan PT Railink sudah siap beroperasi.
Sekadar diketahui, PT Railink merupakan perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Angkasa Pura II, masing-masing kepemilikan saham 60% dan 40%. PT Railink akan fokus mengurus kereta-kereta bandara yang dioperasikan PT Angkasa Pura II.[ans]
KOMENTAR ANDA