post image
KOMENTAR
Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia melakukan penerbangan perdana rute Jakarta-Medan, Jumat (7/6/2013) dengan melakukan perayaan di ketinggian 30.000 kaki bersama para penumpang rute tersebut.

"Kami sungguh senang dapat merayakan penerbangan perdana Jakarta-Medan bersama seluruh penumpang di ketinggian 30.000 kaki," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Dharmadi seperti disiarkan Antara.

Menurut Dharmadi, penerbangan itu sekaligus melengkapi konektivitas AirAsia Indonesia yang menghubungkan enam hub di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Ia mengatakan bahwa Medan merupakan gerbang utama di kawasan Provinsi Sumatera Utara dan juga salah satu kota bisnis dan hub perdagangan terbesar di Pulau Sumatera.

"Kami melihat pasar Medan sebagai salah satu pasar yang sangat potensial di Indonesia dengan peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun internasional yang cukup signifikan," katanya.

Dharmadi mengatakan bahwa pada penerbangan perdana juga disambut antusias dengan masyarakat dengan tingkat keterisian penumpang mencapai lebih dari 75 persen.

Medan merupakan hub dari AirAsia Indonesia sejak 2011. Dari Medan, AirAsia Indonesia kini memiliki jaringan penerbangan ke Jakarta, Pekanbaru, Surabaya, dan berbagai destinasi internasional di Asia Tenggara, seperti Bangkok, Johor Bahru, Penang, dan Kuala Lumpur.

Penerbangan perdana QZ 8063 berangkat dari Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng pukul 10.40 WIB dan mendarat di Bandara Udara Internasional Polonia, Medan, pukul 13.05 WIB.

Penerbangan terbaru AirAsia Indonesia yang menghubungkan Jakarta dan Medan tersebut akan dioperasikan sebanyak 17 kali per minggu menggunakan armada Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi.

"Kami berharap penerbangan dengan jadwal beragam ini dapat memenuhi kebutuhan perjalanan berbiaya rendah berkualitas bagi masyarakat Indonesia yang hendak mengunjungi Pulau Sumatera, khususnya Medan," katanya. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi