Dokter bedah RS Bhayangkara Kediri Jumat hari ini tidak masuk, sehingga peluru yang bersarang di pantat Bripka Didik Puguh (43), anggota Polsekta Kediri harus bermalam dan menunggu esok, Sabtu (8/6).
"Itu alasan pihak rumah sakit karena kondisi korban yang belum stabil sehingga belum bisa dioperasi hari ini," kata AKP Surono, Kasubag Humas Polres Kediri, Jumat (7/6/2013).
Padahal dari pantauan wartawan kondisi Bripka Didik Puguh (43) di RS Bhayangkara, sangat stabil dan bisa bercengkrama dengan anggota polisi yang lain dan sejumlah wartawan.
"Itu yang disampaikan pada kami, kami tidak tahu apakah memang karena kondisi yg kurang stabil pada korban atau memang karena tidak ada dokter bedah yang jaga pada hari ini," tambah AKP Surono.
Dia mengaku, sebenarnya sudah risih dengan peluru yang bersarang di pantat kirinya. "Panas mas, pelurunya masih belum diambil," katanya sambil meringis menahan rasa sakit.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bripka Didik Puguh ditembak perampok di pantat kirinya usai mengambil uang Rp 143 juta di Bank BCA, Perempatan Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Kediri Jumat (7/6) sekitar pukul 11.10 WIB.
Pada saat kejadian korban berencana menuju kantor Samsat Kota Kediri di Ngronggo. Namun di tengah perjalanan menjadi korban perampok bersenjata.
"Beruntung saya bisa melarikan diri dan saya tak menghiraukan bekas tembakan yang saya derita. Dan saat itu yang ada dalam pikiran saya adalah menyelamatkan diri ke rumah sakit terdekat, Rumah Sakit Baptis dan menyelamatkan uang yang saya bawa," ujarnya.
Dia mengaku sudah terasa ketika dibuntuti dua orang pelaku yang mengendarai Honda Tiger. Kecurigaan Didik terbukti. Sepulang dari Bank BCA Brawijaya, dua orang membuntuti hingga jarak 5 kilometer.
"Dan ketika di lampu merah salah satu tersangka menembakkan senjata jenis revolver ke arah saya," terangnya. Dia menambahkan, waktu peristiwa terjadi sedang menaiki Kawasaki Ninja 250 cc warna hijau. [rob]
KOMENTAR ANDA