Wakil Ketua Umum Demokrat Nurhayati Assegaf geleng-geleng kepala menilai sikap PKS terhadap rencana kenaikan BBM.
Dia bingung kenapa antara dua petinggi dan penentu kebijakan di PKS, Himli Aminuddin dan Anis Matta, sikapnya beda. Hilmi menerima, Anis menolak.
"Kok bisa begitu. Gimana sih?" ujarnya tadi malam Kamis (6/5/2013).
Kata dia, sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, di partai lain, jarang sekali terjadi perbedaan mendasar seperti ini.
"Saya sebenarnya sangat males komentar lagi. Biarlah mereka selesaikan dulu urusan rumah tangganya," cetus Ketua Fraksi Demokrat DPR ini.
Nurhayati menduga, penolakan kenaikan BBM dari PKS sebenarnya pengalihan isu semata. Penolakan ini muncul untuk menutupi kisruh internal PKS sendiri.
"Ini pengalihan isu saja, seolah-olah PKS berhadap-hadapan dengan Demokrat. Padahal, ributnya di internal sendiri," katanya.
Karena itu, Nurhayati memilih tidak berkomentar panjang atas sikap PKS ini.
"Saya memilih mendoakan mereka saja. Semoga mereka mendapatkan hikmah isra dan mi’raj sehingga bisa melihat persoalan dengan jernih," tandasnya. [ans]
KOMENTAR ANDA