Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan dan perjuangan KH Hasyim Asy'ari. Pelajaran ini pun bisa dipetik dari Film Sang Kiai, yang memang menceritakan kehidupan sang pendiri Nahdhatul Ulama (NU) itu.
Menurut Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait, kehidupan KH Hasyim benar-benar penuh kesederhanaan. Selain penuh kesederhanaan, juga ada sikap halus serta perilaku lembut nan santun yang memancar dari KH Hasyim.
Namun di balik kelembutan dan sikapnya yang halus dan santun, lanjut Maruarar, KH Hasyim tetap memegang teguh prinsip dan keyakinan yang dipegangnya. Dan KH Hsayim pun berani bertindak tegas melawan penjajahan.
"Itulah pemimpin teladan. Di satu sisi halus, lembut, namun juga bisa berani dan tegas. KH Hasyim tahu posisi, kapan harus konfrontatif dan kapan harus kooperatif. Beliau halus, tapi beliau juga punya pilihan tegas dan lebih mencitai kemerdekaan daripada ketenangan hidup, pribadi dan keluarganya," tegas Maruarar Sirait usai menonton Film Sang Kiai di XXI Plaza Senayan, Jakarta Kamis, (6/6/2013).
Nonton bareng Film Sang Kiai ini digelar DPP Taruna Merah Putih dan DPP GP Ansor. Hadir dalam kesempatan ini ratusan kader Taruna Merah Putih, yang bahkan datang dari berbagai daerah seperti Subang.
Nonton bareng ini pun semakin meriah karena dihadiri sejumlah tokoh. Sebut saja misalnya Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardijo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Haddad, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto dan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani. Tak ketinggalan juga tokoh pluralis Romo Benny Soesetyo dan cicit KH Hasyim, Yenny Wahid.
Kembali ke soal Film Sang Kiai, Ara, begitu Maruarar disapa, menilai KH Hasyim sebagai sosok yang sangat cerdas, dan dicintai rakyatnya. KH Hasyim, yang memiliki ribuan santri di Tebu Ireng Jombang ini, memadukan kecintaan kepada agama dan negara sekaligus.
"Kita harus belajar dari kyai besar ini, seorang kyai dan sekaligus pahlawan yang patut diteladani," kata Ara, sambil mengatakan bahwa dengan melihat film ini, Islam memang agama damai, namun di sisi lain juga mencintai kemerdekaan.
"Saya sangat terkesan dengan pesan Kyai Hasyim bahwa jihad paling sulit adalah jihad melawan diri sendiri," ujar Ara sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online. [ans]
KOMENTAR ANDA