Unjukrasa menentang kebijakan Pemerintah terkait rencana kenaikan harga BBM di Medan terus berlanjut. Bahkan Rabu (5/6/2013), ratusan mahasiswa Institut Tekhnologi Medan (ITM), yang turun ke Jalan tidak hanya melakukan blokade Jalan Raya, mereka juga berbuat nekat dengan menyandera dan merusak sebuah mobil plat merah.
Hal itu mereka lakukan sebagai bentuk kecaman terhadap kenaikan yang dituding hanya akan semakin menyesengsarakan rakyat.
Sebagai bentuk penolakan atas rencana kenaikan BBM dijadwalkan akan naik pada 16 Juni mendatang, mobil plat merah yang terjebak di antara kemacetan Jalan SM Raja yang menjadi lokasi aksi mahasiswa menjadi sasaran amuk massa.
Mobil milik pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai ini dihentikan paksa dan disendara oleh mahasiswa. Tidak itu saja, mobil ini dijadikan mimbar orasi Pengunjukrasa.
Di tengah Kemacetan Arus Lalu Lintas dan kobaran api ban bekas yang mereka bakar di tengah Jalan, ratusan mahasiswa ITM, ini kembali menegaskan penolakan mereka terhadap akal-akal pemerintah untuk menaikkan harga BBM dengan dalih demi menyelamatkan keuangan negara.
Lagi-lagi di tengah kepasrahan sopir mobil plat merah itu, mahasiswa juga melampiaskan penolakan kenaikan BBM dengan menginjak-injak KAP mobil dan mencoret-coret mobil dengan tulisan menolak kenaikan harga BBM.
Sejumlah aparat kepolisian yang melakukan pengamanan aksipun tak mampu berbuat banyak.
Usai melampiaskan aspirasinya, para mahasiswa kemudian melepaskan mobil yang disandera sebelum akhirnya mereka kembali menuju kampus mereka. Sopir mobil plat merah yang terlihat ketakutan tadi pun langsung tancap gas meninggalkan lokasi aksi. [ans]
KOMENTAR ANDA