MBC. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tamsil Linrung mengatakan partainya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Penolakan itu dilakukan agar pemerintah dapat mencari alternatif lain dengan tidak mengorbankan rakyat kecil.
"Karena kita tahu kalau BBM dinaikkan ini sangat sengsarakan rakyat," kata Tamsil di DPR, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Tamsil juga menilai pemberian kompensasi berupa bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) merupakan program pencitraan. Selain itu, program BLSM akan membuat ketergantungan bagi rakyat.
Daripada memberi BLSM, menurut Tamsil, lebih baik pemerintah menciptakan lapangan kerja untuk penanggulangan kemiskinan. "Dikasih 150 ribu kurangi angka kemiskinan sampai kapan," terang dia.
Pria kelahiran Sulawesi Selatan itu menilai, kenaikan harga BBM tidak berhubungan dengan untung atau tidak. Namun yang terpenting adalah masyarakat bisa mendapat keuntungan.
Tamsil mengaku tak tahu apakah fraksi PKS akan mengubah sikapnya terkait kenaikan harga BBM. Sejauh ini mereka masih memiliki sikap yang sama yaitu menolak. "Perdebatan soal ini cukup panjang," ujarnya. [rob]
KOMENTAR ANDA