MBC. Pebalap OCBC Singapore Continental Cycling Team, Loh Sea Keong mencuri kemenangan pada etape empat "Tour de Singkarak" (TdS) 2013 dari Sinjunjung menuju Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya, Rabu (5/6/2013).
Loh Sea Keong mampu merebut kemenangan setelah beradu sprint menjelang finis dengan dua pebalap Indonesia dengan catatan waktu 04.29.44. Waktu ini sama dengan yang dibukukan dua pebalap di belakangnya.
Dua pebalap Indonesia yang mampu bersaing dengan Loh Sea Keong adalah Fito Bakdo Prilanji yang memperkuat CCN Cycling Team Brunei dan Rastra Patria Dinawan yang memperkuat Timnas Indonesia.
Perjuangan Loh Sea Keong untuk menjadi yang terbaik di etape ini tidaklah mudah. Sejak awal perlombaan pebalap asal Malaysia ini terus mendapatkan tekanan dari pebalap lain yang mempunyai spesialisasi sprint.
Lintasan "rolling" dan dilanjutkan jalan lurus membuat kekuatan cukup merata, meski akhirnya terpecah menjadi beberapa rombongan. Loh Sea Keong yang terus berada di depan ikut bersaing dalam merebut poin KOM.
Pada KOM di km 69 Mohd Nor Umardi Rosdi dari Trengganu menjadi yang tercepat disusul Jerry Aquino dari 7 Eleven dan disusul Loh Sea Keong. Hasil ini memantapkan mantan pebalap Timnas Malaysia itu dalam memimpin rombongan.
Keunggulan Loh Sea Keong kembali terlihat saat beradu sprint di km 104. Pebalap OCBC Singapore ini mampu menjadi yang tercepat disusul Jerry Aquino dari 7 Eleven dan Rastra Patria Dinawan dari Timnas Indonesia.
Raja tanjakan, Tonton Susanto pun mulai menunjukkan kemampuan terbaiknya pada Tour de Singkarak (TdS) 2013 meski pebalap asal Jawa Barat itu belum mampu memenangi empat etape yang telah dipertandingkan.
Pebalap yang memperkuat tim Putra Perjuangan Bandung itu pelan tapi pasti mulai menyodok ke papan atas klasemen pebalap Indonesia dan menggeser Aiman Cahyadi yang sebelumnya memengang Kaos Merah Mutih.
"Terus terang, sejak awal saya masih meraba-raba kekuatan lawan. Saya melihat kekuatan meraka merata sehingga tidak ada yang dominan. Makanya saya mencoba menekan," kata Tonton Susanto usai finis di etape empat TdS dari Sijunjung menuju Pulau Tunjung, Rabu (5/6).
Meski tidak masuk 10 pebalap tercepat di etape empat, ternyata Tonton Susanto mampu menjadi pebalap Indonesia terbaik ketiga yang masuk finis di depan Kantor Kabupaten Dharmasraya dengan catatan waktu 04.29.50.
Catatan waktu yang diraih oleh pebalap pelatnas ini langsung mengatrol posisinya di klasemen pebalap Indonesia. Tonton mampu mengumpulkan catatan waktu 15.31.36 disusul Rastra Patria (Timnas Indonesia) dengan waktu 15.33.18 dan Aiman Cahyadi (Timnas Indonesia) dengan waktu 15.35.29.
Pebalap dengan predikat raja tanjakan Indonesia itu mengaku langkah untuk menjadi yang terbaik sebetulnya akan dimulai pada etape tiga. Hanya saja upaya yang akan dilakukan terganjal dengan pohon tumbang di Kelok 2 Kabupaten Agam.
"Kemarin itu saya sudah mencoba di depan, tapi pohon menjadi penghalang. Sebenarnya itu peluang untuk menyodok pebalap yang lain," kata Tonton menambahkan.
Setelah menyelesaikan etape empat, semua pebalap yang finis dihadapkan dengan etape yang cukup menantang yaitu dari Sawahlunto menuju Muaro Labuh, Kamis (6/6) dengan jarak tempuh 138,5 km.
Kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2013 hingga memasuki etape keempat dari Sijunjung menuju Pulau Punjung, Rabu tinggal menyisakan 108 pebalap dari 21 tim.
Sedikitnya ada 26 pebalap yang sudah tidak bisa melanjutkan perjalanan karena berbagai hal mulai dari kecelakaan hingga gagal finis. Medan yang berat juga menjadi salah satu alasan banyak pebalap tidak bisa melanjutkan kejuaraan ini.
Meski sudah berkurang jumlahnya, persaingan antar pebalap dipastikan jauh lebih seru. Apalagi disetiap etape juaranya selalu berbeda. Hal ini menunjukkan kemampuan pebalap baik lokal maupun asing hampir merata.
Setelah menyelesaikan etape tiga yang dinilai sebagai etape terberat, semua pebalap yang ada dihadapkan dengan etape baru dengan jarak tempuh 189,5 km. Lintasan ini didominasi dengan jalan datar yang berkelok-kelok. [rob]
KOMENTAR ANDA